Friday, September 21, 2018

Mt. Merbabu via Gancik


Mt. Merbabu
Kali ini ane akan nyeritain bagaimana petualangan kami (TJIDUK) dalam adventure menaklukkan gunung merbabu hahaah. Sebelumnya kita berangkat dari magelang sekitar jam 8 malam dan dengan rencana untuk melakukan pendakian di pagi harinya. Sesampainya pos yang menandakan memasuki area kita menuliskan nama dan membayar biaya masuk yang semestinya. Sebelumnya kita bertujuan untuk mendaki melalui jalur Selo. Eeeeeeh pas di pos pembayaran orang yang jaga bilang ini jalur selo juga "Selo Baru" jalan nya lebih deket dari pada selo yang lama. Nah kami semuapun percaya dan akhirnya kita mencari basecamp untuk menginap. 

Sampai di base camp pesen teh panas dulu
Ngobrol sambil merasakan dinginnya udara sekitar
Karena memang angin di saat itu agak kencang atau "sembribit" jadi memang terasa lebih dingin dari biasanya ditambah lagi posisi kita berada di atas. Setelah "ngobrol dan guyon" beberapa jam kemudian kita langsung saja nyiapin SB kita buat tidur, karena memang paginya kita harus mulai mendaki. 

tepar dulu gan hahahaah, udah kayak entung

Kucing yang ada di basecamp
Haaaah malampun akhirnya berganti fajar. Ternyata dipagi harinya malah tambah dingin dari pada di malam harinya. Bahkan untuk mengambil air wudhu saja kita harus cepat-cepat agar tidak terlalu lama bersentuhan dengan sang air hahaaah.

Naaah karena paginya sunsetnya sangat indah mungkin sangat disayangkan jika sehabis subuh langsung tidur lagi. Jadi ane sempatkan untuk keliling di sekitar basecamp untuk mendapatkan indahnya moment alam.

Hallo Word !
Sunrise from basecamp yeeey beautiful vieeeew ~
I took many picture about sky ~
Sambil nunggu makan dan minum kita sempatin buat menyelaraskan tubuh kita dengan dingin nya hawa di tempat tersebut.

Under beautiful sky ? hahaah
Pemandangan nya bagus dari sekitar basecamp
Nature, nature, and nature
Heeeh kepengen syal yang ane pake ya cing ? hahaaah
Kocchi mite ~
Omoi wkwkwkw
Hallo guys *serasa yutuber wkwkwk
Naaah setelah makan dan minum pun telah selesai disantap kitapun mulai packing untuk segera berangkan mendaki gunung merbabu *yeeey aku siap aku siap hahahah*. Eh pas sudah siap mendaki bawa tas dan tinggal jalan naaah ini kok di basecamp ada banyak ojek yaaaa -__- penasaran ane. Mana ojeknya disana udah pada pake sragam pula -__- . Sempet di tawarin sama tukang ojeknya tapi sempat di tolak sama beberapa temen ane. Hahahaah yaudahlah tampa mempedulikan tukang ojeknya kita semua mulai mendaki. Semangat-semangat nya jalan eh baru beberapa meter kok lihat jalan track nya buat sampai puncak ganciknya eeeeeeh yang bener aja neeeh jalannya ??? pantesan ada ojek. Jalannya sekitar 200 an drajat nanjaknya wkwkwkw baru beberapa meter aja udah bikin ngosngosan hahaah *disarankan mending jangan terlalu makan banyak-banyak pas di basecamp buat ngantisi pasi muntah-muntah haahaahh*. Setelah badan terasa berat saya putuskan untuk naek ojek wkwkw *dari sini ane dan 3 temen ane mendapat julukan "pendaki ojek" wkwkwkw* Tetapi beberapa teman kami ada yang SEMANGAT tanpa mengendarai ojek wkwkwkwkw itupun memerlukan sekitar 45 menitan untuk sampai di PUNCAK GANCIK tersebut.

Dari Gancik Hill Top sudah disediakan singa untuk mencapai puncak wkwkwk
   
Sedikit panorama dari Gancik Hill Top
Naaah akhirnya semua nya sudah sampai di Puncak Gancik wwkwkw
Halo Sun ?
Mungkin memang benar view dari "Selo Baru atau Gancik" ini lebih bagus dan lebih dekat dari yang Selo lama karena emang track nya lurus naik sekitar 200 an drajat wkwkwkw. Tentu saja lebih banyak menguras tenaga dan juga memerluhkan banyak waktu untuk istirahat.

Setelah beristirahat cukup akhirnya kita lanjut lagi untuk mencapai pos pertama. Dari gancik hill top untuk mencapai pos pertama ini jalannya masih konblok an. Ohyaaa biaya ojeknya untuk sampai puncak gancik yaitu 10.000 rupiah saat itu. Dan 15.000 rupiah sampai jalan konbloknya habis atau hampir sampai memasuki hutan.

Akhirnya masuk ke hutan-hutan juga.
Semangaaaaat ~~~

Ketika sudah masuk di bagian hutan-hutan ini track yang dilalui sudah lumayan enak daripada track untuk menaiki Gancik Hill Top wkwkwkw. Tidak hanya itu ketika sudah memasuki hutan kita juga mempunyai tempat untuk berteduh dari panasnya sang surya.

Setelah melewati pos pertama pemandangan dari jalur ini memang sangat indah. View dibelakang jalan yang kita endaki, selalu tertampang gagahnya sang merapi yang terus membelakangi. Karena viewnya memang sangat bagus, kita sambil beristirahat tak lupa mengabadikan moment bersama gunung merapi.

Mbah Jimrong dan Merapi ? hahaah
Ane juga ngikut ngeksis wkwkw
Daaah deh lajut lagi tapak demi tapak dilewati untuk mencapai pos demi pos.

Next Track
*ngosngosan* wwkwkw
Lanjut gaaaan
Kalau lelah ya beristirahatlah
Keringku dan birumu
Jangan lupa bawa persediaan makanan xD
Untuk mencapai pos sebelum sabana satu track yang dilalui lumayan sulit karena dataran yang miring dan beberapa tanah yang mudah terplosot. Tapi saat mendaki antara pendaki satu dan pendaki lain saling mengulurkan tangan. Disinilah letak keindahan saat mendaki gunung tidak perduli siapa kalian tapi kami disini menjadi kawan.

Banyak nih yang ngecamp di pos 3 ~
Leren sek caaaah ahahaah
sayah, leren


Kemudian kita lanjut perjalanan lagi ke sabana 1 dilanjut ke sabana 2. Karena fukus jalan jadi tidak sempat meng capture banyak track-track yang dilalui.

lewati gunung lewati lembah *nyanyi*
Gak kerasa sudah diatas awan heheeeh
Kireeeeeeeei ~
Akhirnya sampai juga di sabana 2. Kita sampai sekitar jam setengah 5 sore. Waktu langsung kita gunakan untuk mendirikan tenda dan beristirahat. karena dari sabana 2 tidak ada spot untuk menikmati sunset jadi kita meninggalkan satu moment tersebut.

Pos 5 juga nih akhirnya
Sudah banyak yang medirikan tenda ternyata ~
Yok bangun tenda yoook ~
Karena memang tidak kebagian sunset untuk kali ini. Waktu ane gunakan untuk mengabadikan keidahan merapi dari sabana 2 atau pos 5 ini.

Merapi San
Mataharipun sudah cukup lelah untuk memancarkan sinarnya kali ini. Dan digantikan dengan kelap kelip sang bintang yang terus berputar secara perlahan. Karena udara malam kala itu memang sangat dingin beberapa teman kami cuman tertahan di tenda. Tapi ada salah satu teman yang bisa diajaka untuk menemani saya saat mengabadikan sang bintang. Tak masalah jika tidak dapat menangkan indahnya matahari tenggelam. Karena sebagai gantinya kami mendapatkan pemandangan Bima sakti yang tiada duanya.

Mungkin ini yang namanya "Hotel Jutaan Bintang"

Manten no hoshi no shita de ~
Karena tertalu fanatik memfoto bima sakti tidak memperhatikan bahwa batrai kamera sudah mencapai titik terakhirnya. Dan anepun langsung lanjut tidur sampil ngecharger batrai kamera ane.

Naaah dipagi harinyapun anginnya benar-benar kencang sampai tenda kami hampir lepas, dan beberapa tenda-tenda diluar juga ada yang tertiup angin. Karena sudah sampai atas bagai saya akan sangat rugi bila tidak melihat indah sang surya yang akan mulai terbangun. 

Yoake mae ?
Hi ga demashita ~
Balek tenda langsung makan hahahaha
Sayang masih belum pada mekar ~
TJIDUK TEAM

"Mungkin matahari terbit, terbenam, dan bintang yang terlihat dari gunung sangatlah indah, Tapi uluran tangan saling tolong-menolong amat lebih indah saat kita berada di gunung"



0 komentar:

Post a Comment

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA