Kejadian 29 Mei 2006 ini memang meninggalkan kenangan pahit bagipara korban yang terkena dampak dari Lumpur Lapindo. Pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo, yang menyebabkan terjadinya ketidak stabilan lokasi tanah. Lumpur didalam tanah tersebut menumpuk dan akhirnya, lumpur menyembur dan mulai menggenangi wilayah sekitar pengeboran sampai pemukiman, pertanian dan perindustrian.
Akibatnya, 16 desa di tiga kecamatan terendam lumpur dengan tinggi enam
meter. Lebih dari 25.000 jiwa harus diungsikan, serta lebih dari 600
hektare tanah dengan 1810 rumah, 18 sekolah, dua kantor, 15 pabrik, 15
masjid dan mushola.
source :
idntimes
Dan pada tanggal 29 Mei 2014 seorang seniman bernama Dadang Christanto membuatkan 110 patung untuk memperingati tragedi 8 tahun tragedi semburan lumpur lapindo. Dan 110 patung tersebut memiliki makna yaitu "Patung berbaris menunjukkan korban lumpur yang kehidupannya dulu sangat bermasyarakat, tapi sekarang tercerai-berai". Sedangkan tangan menengadah ke atas, kata dia, pertanda berkabungnya
korban lumpur Lapindo atas bencana alam yang mungkin tak ada duanya di
dunia ini. "Dalam ilmu seni, tangan menengadah memberi kesaksian bahwa
sedang berduka cita," kata dia.Adapun alat-alat rumah tangga yang dibawa menunjukkan bahwa
barang-barang serta rumah para korban lumpur sudah tenggelam. Oleh
karena itu, peralatan rumah tangga itu sengaja dilumuri lumpur.
"Benda-benda itu coba kami angkat kembali untuk mengingatkan soal
barang-barang mereka,".
source :
tempo
Pada perjalanan kali ini saya dan 4 rekan saya mengexplore sidoarjo, dan karena rumah salah satu teman kami berdekatan dengan lokasi Lumpur Lapindo, akhirnya kita memutuskan untuk pergi tempat tersebut di pagi hari untuk melihat
sunrise di sekitar Lumpur Lapindo. Sekitar perjalanan 15 menit dari daerah tunggulangin, sidoarjo, akhirnya kita mencapai tempat tersebut. Walaupun 110 patung tersebut sudah terporak-poranda, tetapi aroma dan bentuk Lumpur Lapindo masih sama. Dan di sekitar tempat Lumpur Lapindo terdapat genangan air yang mengdapat menghiasi sang surya ketika terbit. Akibat refleksi dari genangan air tersebut, akan terlihat dua matahari yang saling bertolak belakang.
Dan berikut adalah beberapa foto yang sempat saya abadikan di tempat tersebut :
bagus
ReplyDelete